Artikel TerbaruSelamat Datang di Putra Martapura

Bukan Foto Makam Nabi صلى الله عليه وسلم?


Foto berikut banyak tersebar di internet yang dianggap sebagai maqom Rasulullah SAW. Malah ditulis dibawahnya yang artinya: "Ini adalah apa yang tidak dapat disaksikan kecuali 0.1% dari kalangan orang Islam seluruh dunia. Ini adalah kubur semulia-mulia makhluk Muhammad SAW dari bagian dalam".


Namun, benarkah demikian? Forum al-Hiwar al-Islami menyatakan bahwa ini sebenarnya adalah kubur Syeikh Jalaluddin al-Rumi di Turki yang meninggal dunia pada tahun 672H Beliau adalah seorang ahli sufi yang masyhur dengan 25,649 bait syair. Foto-foto di bawah adalah sudut pandangan lain bagi kubur tersebut supaya dapat dijadikan perbandingan


Dikatakan, bentuk bangunan yang berada di sisi makam dalam foto di atas memiliki tiang yang sama dengan tiang-tiang masjid yang lama, sedangkan semenjak abad ke-7 H, yaitu pada masa Khalifah Walid bin 'Abdul Malik, Khalifah Bani Umayyah di sekitar kubur Nabi SAW telah disekat dengan dinding besi dan tidak ada jalan untuk menuju masuk ke dalam. Dalam foto di atas, tidak ada pagar besi tersebut. Juga dikatakan, maqom Nabi SAW adalah rata dengan tanah, sementara kubur yang terlihat di dalam gambar lebih tinggi dari lantai sekitarnya.

Jika benar, maka tidak sewajarnya gambar maqom tersebut disebarkan lagi dengan mengatakan bahwa ia sebagai maqam Rasulullah SAW. Malah kenyataan tersebut ada benarnya kerana gambar tersebar tanpa diketahui dari mana sumber asalnya. Siapakah yang mengambilnya? Kapan ia diambil dan apakah cerita di sebaliknya? Siapakah yang permulaan mengatakan demikian? Bagaimana ia tersebar? dan lain sebagainya.

Sadaqah


Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?" Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi)". Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api)". Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?" Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air)".
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikat. Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingka n kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat)".

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?" Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya. "
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.

Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kurs-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah. Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka.
Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah [2] : 261).
Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."
"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah.

Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya, " ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu naÃÊm telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq!
Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah? Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Kisah Bulan Rajab


Di masa Rasulullah , hidup seseorang perampok jalanan yang bernama Qowd al-‘Abbas. Di malam hari dia pergi ke jalan dan bila menemukan seseorang yang berjalan sendirian, dia akan menangkap dan merampoknya, kadang-kadang dia melukai dan membunuhnya, setelah itu dia kembali lagi ke rumahnya.
Tidak seorang pun sanggup menangkapnya. Rasulullah pernah mengutuk orang ini dengan mengatakan bahwa dia adalah orang yang sangat jahat, sehingga bila dia meninggal, beliau tidak akan menshalatkan dan menguburkannya di pemakaman Muslim.

Beberapa tahun kemudian orang itu meninggal dunia. Dia mempunyai seorang anak perempuan tetapi tidak ada orang lain yang bisa mengurus jasadnya. Karena Rasulullah telah mengutuknya, maka anak itu membawa tubuh ayahnya di sepanjang jalan di Madinah dan melemparkannya ke dalam sumur yang kering. Beberapa saat kemudian Allah berfirman kepada Rasulullah , “Ya Habibi ya Muhammad! Wahai Rasulku yang tercinta, hari ini salah satu waliku meninggal dunia. Engkau harus pergi memandikan dan membersihkannya, lalu mengkafani, menshalatkan dan menguburkannya. Rasulullah menjadi heran karena selama hidupnya orang itu telah dikutuknya, tetapi sekarang ketika dia meninggal, Allah mengatakan bahwa dia adalah seorang Wali. Bagaimana mungkin? Tetapi tak seorang pun yang bisa menggugat Pengetahuan Allah , bahkan Rasulullah pun tidak. Jika Allah ingin menjadikan seorang perampok sebagai Wali, tak ada yang bisa mengatakan ‘mengapa?’ Semua harus menerimanya. Itulah sebabnya, menurut ajaran Sufi dan ajaran thariqat Naqsybandi, kalian harus memandang orang lain lebih baik dari dirimu.

Sumber : Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani
dalam Mercy Oceans Secrets of the Heart

Award ke 8

AWARD FRIENDLY BLOGGER




Award ini datang dari tempatnya Ichsan Faridz Kusuma. Makasih ya sobat atas awarnya semoga persaudaraan kita semakin erat. ini award yang kedelapan. siapa ya yang bakal beri award lagi..heeeeee.....

Aturan mainnya, taruh nama blog teman-teman di posisi pertama pada postingan teman-teman. Nah, yang tadinya posisi ke-2 jadi posisi ke-3, yang posisi ke-3 jadi ke-4, dan seterusnya sampai ke posisi 10. Sehingga nama blog yang ada pada posisi 10 tersebut hilang. Ngerti kan? (semoga ngerti ya :p)

Nah, seperti inilah posisinya sobat:
2. Filia.
9. Kumpulan PTC 

Setelah ini, ku bagikan award ini kepada Blogger lainnya. ya kawan-kawan yang mampir ke postingan ini. bila berkenan tinggalkan pesan di postingan ini, bair nanti ku cantumkan linknya kawan-kawan di postingan ini. Silahkan diambil awardnya ya ..Sobat...^^.

Cara-Cara Kristenisasi


Kristenisasi sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia, biasanya mereka masuk ke dalam ranah ekonomi ataupun kedangkalan ilmu seseorang tentang agama, yang pada akhirnya notabene kristenisasi di lakukan di daerah yang agak terisolir, namun ternyata salah jika kita berfikir demikian, kini kristenisasi sudah merebak di mana-mana, termasuk perkotaan.  Kristenisasi adalah sebuah proyek besar yang terus dilakukan oleh orang-orang kristen sampai hari kiamat untuk memurtadkan (khusunya) umat islam dan umat agama lain yang tidak beragama kristen. Sungguh mereka sangat terorganisir.
Berikut segala sesuatu yang perlu kita ketahui tentang gerakan ini, untuk lebih diwaspadai.

Ayat-Ayat Dalam Injil Yang Mendorong Kristenisasi :

1. “carilah domba-domba tersesat dan kabarkanlah injil ke seluruh dunia”. Padahal dalam injil terdapat puluhan ayat yang menyatakan bahwa Isa diutus hanya untuk bani Israel saja, bukan untuk semua manusia. Ayat di atas hanya rekayasa belaka yang merupakan kebiasaan para ahli kitab. Ajaran mereka yang terkandung dalam ayat tersebut “barang siapa yang tidak dapat memurtadkan selain orang kristen maka ia berdosa” – mirip seperti orang islam yang tidak sholat-.

2. “tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang pendusta” (Roma 3 : 7). Ayat ini menyatakan (menurut anggapan mereka) bahwa “Berbohong demi menyebarkan agama kristen dibenarkan”, ini adalah ajaran yang tidak bermoral. Pantas saja mereka pernah mengeluarkan banyak berita bohong tentang “Zaenudin MZ masuk kristen”, “Gus Dur dibaptis”, “berkelit dari tuduhan menjual anak-anak korban tsunami – Aceh untuk dikristenkan”,



Cara-Cara Kristenisasi:

1. Cara lama yang masih digunakan:

a. PEMBAGIAN SEMBAKO, PENDIDIKAN GRATIS, DISPENSASI BIAYA PENGOBATAN Cara ini digunakan untuk memurtdakan orang-orang yang terpuruk dalam bidang ekonomi. Banyak orang islam yang masuk ke sekolah kristen secara gratis dan di sekolah tersebut anak-anak diberi pelajaran agama kristen. Program mereka mendirikan 1000 sekolah di Indonesia dimana umat islam dapat masuk secara gratis. Selain itu mereka memberikan beasiswa keluar negeri dan disana para mahasiswa yang terjerat digembleng dengan ajaran liberal (semua agama sama, menuju keselamatan, mengaburkan konsep islam yang benar). Termasuk dalam hal ini penolakan orang-orang kristen terhadap Undang-Undang SISDIKNAS.

b. PACARISASI dan HAMILISASI. Orang-orang kristen memacari para muslimah lalu menghamilinya, kemudian mereka dipaksa (dan terpaksa) menjadi murtad karena keadaan yang memalukan itu.

c. KAWIN BEDA AGAMA. Cara ini merupakan lahan empuk bagi mereka untuk mengkafirkan umat islam, dengan berpura-pura masuk islam terlebih dahulu, kemudian jika telah dikaruniai satu atau dua anak mereka kembali ke agamanya dan memaksa istri yang muslimah untuk kafir (murtad).

d. MENIRU UMAT ISLAM. Cara ini digunakan untuk mengelabui umat islam. Misalnya dengan mengadakan Maulid Nabi Isa (pengganti natal), tilawah injil, kaligrafi arab yang berisi propaganda kristen, membuat injil dalam bahasa arab (lihat buku The Choice karya Ahmed Deedat halaman 237 lengkap dengan kalimah basmalah di awal ayatnya), mendirikan sekolah tinggi “kalimatullah” dengan dosen-dosen mengenakan kofiah mirip muslim dan lain-lain

e. MENDATANGI RUMAH-RUMAH UMAT ISLAM
. Mereka menayakan hal-hal tentang islam yang tidak dapat dijawab oleh akal. Misalnya bertanya tentang “Dimanakah surga yang dijanjikan oleh islam”, lalu mereka memberikan brosur tentang “Surganya umat kristen”

f. ANJURAN GEREJA UNTUK MENGUCAPKAN “SELAMAT IDUL FITRI”, agar umat islam nanti mengucapkan “Selamat Natal” kepada mereka. Tidak hanya gereja, ternyata tokoh umat islampun Gus Dur (pada malam natal bersama tahun 2004) dan Quraish Shihab (lihat buku membumikan Al-Qur’an halaman 370 – 373) menyerukan ucapan natal. Hati-hati dengan pemikiran mereka.

g. MENERBITKAN BUKU-BUKU YANG MERUSAK AKIDAH dan mereka menyewa para tokoh islam untuk
memberikan kata sambutan di dalamnya
. Misalnya buku “Pergolakan Pemikiran Islam”, “Fiqih Lintas Agama (FLA)”, “Jihad Kristen” karya pendeta Dr. Josias L. Lengkong, buku tersebut (Jihad Kristen) diiringi dengan kata pengantar dari Prof. Dr. Amad Syafi’i Maarif (Ketua Umum Muhammadiyah), Dawam Rahardjo (petinggi Muhamadiyah) dan Said Aqiel Siradj (petinggi NU). Maksud dari semua itu adalah agar umat islam tertarik membacanya padahal di dalamnya terdapat racun yang mematikan aqidah yang bermuara pada pemurtadan (kekafiran).

h. MENJEBOL UU PERKAWINAN. Mereka menolak UU perkawinan yang melarang pasangan beda agama dengan dalih HAM. PROPAGANDA KB (keluarga Berencana). Tujuannya agara umat islam semakin sedikit, sementara umat kristen diharamkan KB. Mendirikan gereja di tengah-tengah komunitas muslim dengan mendatangkan jamaah dari tempat lain.

2. Cara Terbaru Yang Paling Berbahaya dan Tidak Disadari Umat Islam:

a. MEMBUAT WADAH BERSAMA (KRISTEN DAN ISLAM)
. Proyek ini digunakan untuk menarik simpati umat islam dengan dalih yang beraneka ragam, perayaan malam tahun baru bersama, perayaan duka cita bersama dan sejenisnya.

b. MEMINTA DANA KEPADA KAUM KAFIR. Banyak LSM dan organisasi islam yang berlindung di bawah ketiak donatur kafir (The Asia Foundation). Ada sekitar 44 (empat puluh empat) LSM dan organisasi islam yang bekerjasama dengan The Asia Foundation yang melakukan kristenisasi. Nama lembaga, Tokoh dan alamatnya dapat Anda baca dalam buku “Jejak Tokoh Islam Dalam Krsitenisasi” karya Hartono Ahmad Jaiz halaman hal 160 – 164. Bahkan Amerika menyediakan dana yang sangat besar agar pesantren-pesantren di indonesia diubah kurikulumnya.

c. MENYEWA TOKOH-TOKOH CENDIKIAWAN DAN POLITIKUS ISLAM untuk mengajar di sekolah penginjil Apostolos. Nama-nama mereka dapat Anda baca pada buku “Jejak Tokoh Islam Dalam Krsitenisasi” karya Hartono Ahmad Jaiz halaman hal 114 – 115. mereka mencari sesuap nasi dengan mengabdi di STT (Sekolah Tinggi Theologi) milik orang kristen. Di STT tersebut para mahasiswanya diajarkan Islamologi (ilmu tentang islam) sebanyak 40 sks. Salah satu tujuannya adalah mencari titik lemah islam kemudian mengajarkannya kepada umat islam.

d. METODE HERMENEUTIKA. Semula metode ini hanya digunakan untuk injil karena ribuan kesalahan dalam injil yang tidak konsisten. Inti faham ini adalah “semua doktrin serba relatif, tidak ada kebenaran mutlak”. Akhirnya metode ini digunakan pula oleh mereka terhadap Al-Qur’an. Mereka mengatakan “tidak boleh mengklaim hanya islam agama yang benar”, ayat-ayat Al-Qur’an ditafsirkan menurut selera mereka sehingga kabur makna yang sebenarnya. Metode ini diajarkan di seluruh IAIN dan menjadi materi wajib. Maka wajar saja jika lambat laun pemahaman umat islam terhadap Al-Qur’an dan sunnah menjadi samar. Salah satu doktrin mereka terhadap para mahasiswanya adalah “lepaskan pemikiran islam yang ada dalam benak anda yang pernah diperoleh di institusi sebelumnya”. Mereka punya target “Ghozwul Fikri” (perang pemikiran) sehingga akhirnya para mahasiswa terbawa arus pemikiran liberal dan meragukan islam.

e. Mereka bahu-membahu memurtadkan umat islam dengan berbagai cara dan dalih bahkan merekrut tokoh-tokoh islam (yang munafik demi kepentingan uang, jabatan dan politik) agar umat islam memandang baik apa yang mereka (orang-orang kristen) kemukakan.

f. Target mereka saat ini adalah menjauhkan umat islam dari ajaran islam yang benar dengan memutarbalikkan ayat-ayat Al-Qur’an dan menghasut hadis rasulullah dengan berbagai dalih yang “seolah” masuk akal tetapi sebenarnya menipu dan menyesatkan.
Ingatlah firman Allah :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.(QS Al Baqoroh : 120)

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran..” (QS Al-Baqoroh : 109)

Sekumpul Menjadi Lautan Manusia (Haul ke 5 Guru Sekumpul)



Musholla Ar Raudhah Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan, tempat diselenggarakannya Haul Ke-5
Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari
Hujan gerimis yang mengguyur kota Martapura tak menjadi halangan untuk menghadiri haul ke 5 Syaikhuna Al Alimul Allamah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjar. dan komplek Ar Raudhah Sekumpul pun menjadi lautan manusia....jamaah banyak berdatangan setelah sholat fardhu asar, bahkan di waktu sholat ashar Musholla Ar Raudhah sudah penuh dengan jama'ah. sebelum magrib acara di isi dengan pembacaan yasin, tabarok, dan ratib al haddad, serta tawasul. setelah sholat maghrib berjamaah acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid sinthu dhurar, yasin, dan tahlil. dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah.
Haul ke 5 yaikhuna Al Alimul Allamah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjar dihadiri oleh para habaib, ulama dan beberapa tokoh masyarakat. dan ribuan jamaah para pencinta Al Alimul Allamah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjar (Guru Sekumpul).

Berikut Foto yang penulis abadikan:







Musholla Ar Raudhah dipenuhi jamaah sejak sholat fardu Asar




Kubah Syaikhuna Al 'Alimul Allamah, Al 'Arif Billah, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani dipenuhi para jama'ah.



Walau hujan gerimis, para jama'ah tidak beranjak dari tempat duduknya, bahkan mereka menghamparkan sajadah disertai koran ataupun plastik agar sejadah yang mereka duduki tidak basah. tidak ada lagi tempat berteduh karena diberbagai sudut tempat sudah dipenuhi dengan jama'ah




Azhan Magrib Berkumandang di Musholla Ar Raudhah, Sekumpul Martapura


Muhammad Amin Badali (Pegang Mik) dan Ahmad Hafi Badali (Pegang Terbang), Dua Putra Almarhum Guru Sekumpul, Pengobat rindu puluhan ribu jama'ah.


Marhaban Ya Rasulullah




Jamaah yang pulang dari acara Haulan ke 5 Guru Sekumpul




Nikmat mana yang kamu dustakan


Pernahkah anda membaca surat Ar-Rahman? Surat ar-Rahman adalah surat ke 55 dalam urutan mushaf utsmany dan tergolong dalam surat Madaniyah serta berisikan 78 ayat. Satu hal yang menarik dari kandungan surat ar-Rahman adalah adanya pengulangan satu ayat yang berbunyi "fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?). Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat ini. Apa gerangan makna kalimat tersebut?

 
Surat ar-Rahman adalah surat yang memuat retorika yang amat tinggi dari Allah. Setelah Allah menguraikan beberapa ni’mat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?". 
 

Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "dusta"; bukan kata "ingkari", "tolak" dan kata sejenisnya. Seakan-akan Allah ingin menunjukkan bahwa ni’mat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingakri keberadaannya oleh manusia. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendustakannya. 

Dusta berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi ni’mat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu; mereka mendustakannya!


Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita, kalau kita berhasil menggondol gelar S.Pd.I itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas, kalau kita mendapat proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby. Pendek kata, semua ni’mat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya ni’mat itu semuanya datang dari Allah.


Maka ni’mat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan! Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama anda, telah berjejer mobil di garasi anda, ingatlah–baik anda dustakan atau tidak–semua ni’mat yang anda peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat! 


"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni’mat yang kamu peroleh saat ini" ( QS 102:8 ) 

Sudah siapkah anda menjawab serta mempertanggung jawabankannya ???
Allah berfirman : FAIN TAUDDU NI’MATALLAHI LA TUKHSUUHA
 
Apabila kamu menghitung nikmat Allah ( yang diberikan kepadamu ) maka engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak).

Keindahan Rasulullah


Nabi Muhammad s.a.w. meskipun sama kejadiannya dengan manusia lain di muka bumi ini, namun bentuk lahiriah dan rohaniahnya tidak sama. Baginda mempunyai keistimewaan yang sama sekali tidak terdapat pada manusia-manusia biasa.

Sebagai manusia yang terbaik di muka bumi ini, Baginda dianugerahkan dengan keperibadian dan perwatakan yang istimewa kerana padanyalah terdapat contoh untuk diteladani.

Umum mengetahui keadaan yang zahir adalah gambaran yang terjelma dari unsur-unsur batin. Rupa paras seseorang boleh membantu menjelaskan keperibadian setiap individu. Ciri-ciri seperti bentuk badan, sifat fisik dan rupa bentuk anggota adalah menggambarkan tentang akal dan akhlak seseorang.

Begitulah dengan Nabi Muhammad s.a.w. yang mempunyai bentuk badan yang indah dan segak, namun tidak dapat digambarkan oleh mana-mana pelukis potret di dunia ini. Allah mengharamkan penggambaran potret Baginda oleh sesiapa saja. Sungguhpun begitu sifat-sifat kecantikan baginda masih boleh diillusikan melalui pertuturan dan riwayat para sahabat dan tabi'in.

Begitu indahnya sifat fisik Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu dengan Baginda lantas melafazkan keIslaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda. Ulama Yahudi berkenaan terpukau dengan raut paras dan akhlak baginda yang sudah tentunya milik seorang Rasul Agung di muka bumi ini.

 


Para sahabat yang sentiasa bersamanya sentiasa meneliti bentuk tubuh tokoh kesayangannya secara terperinci. Di antara kata-kata appresiasi mereka yang pernah melihat baginda s.a.w. :

Aku belum pernah melihat lelaki yang sesempurna Rasulullah. Aku melihat cahaya memancar dari lidahnya.

Seandainya kamu melihat Rasulullah, kamu akan merasa seolah-olah sedang melihat matahari terbit.

Aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. di bawah sinaran bulan. Aku bandingkan wajahnya dengan bulan, akhirnya aku sedari bahawa Rasulullah s.a.w. jauh lebih cantik daripada sinaran bulan.

Rasulullah s.a.w. seumpama matahari yang bersinar. Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah s.a.w.

Apabila Rasulullah s.a.w. merasa gembira, wajahnya bercahaya seperti bulan purnama dan dari situ kami mengetahui baginda sedang gembira.

Kali pertama memandangnya, sudah tentu kamu akan terpesona

Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat

Wajahnya seperti bulan purnama

Dahi Baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya. Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.

Mata Baginda hitam dengan bulu mata yang panjang

Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.

Mulut baginda sederhana luas dan cantik

Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

Apabila berkata-kata cahaya kelihatan memancar dari giginya

Janggutnya penuh dan tebal menawan

Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna lehernya putih seperti perak sangat indah

Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya

Rambutnya sedikit ikal

Rambutnya tebal kadang-kadang menyentuh pangkal telinga dan kadang-kadang mencecah bahu tapi disisir rapi

Rambutnya terbelah di tengah

Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat

Dadanya bidang dan selaras dengan perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih daripada biasa

Seimbang antara kedua bahunya

Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya , jarinya juga besar dan tersusun dengan cantik

Aku tidak pernah menyentuh sebarang sutera yang tipis mahupun tebal yang lebih lembut daripada tapak tangan Rasulullah s.a.w.

Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. kakinya berisi, di tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air. Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

Warna kulitnya tidak putih seperti kapur atau coklat tapi campuran antara coklat dan putih. Warna putihnya lebih banyak

Warna kulit Baginda putih kemerah-merahan

Warna kulitnya putih tapi sehat

Kulitnya putih lagi bercahaya

Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh

Badannya tidak gemuk

Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi elok

Perutnya tidak buncit

Badannya cenderung kepada tinggi. Semasa berada di kalangan orang ramai, baginda kelihatan lebih tinggi daripada mereka

Sekalipun baginda miskin dan lapar tapi tubuhnya lebih gagah dan sihat daripada orang yang cukup makan.Aku tidak pernah melihat seorang lelaki yang lebih gagah dan berani daripada Rasulullah s.a.w.

Begitu hebat personaliti dan ketokohan Baginda s.a.w., makhluk terpuji dan teragung di muka bumi. Nabi Muhammad s.a.w. adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.
 
Support : Copyright © 2015. Putra Martapura Blog - All Rights Reserved
Proudly powered by M. Firdaus Habibi
.comment-content a {display: none;} -->